Lagarde Nilai Perekonomian Indonesia Kuat & Berkontribusi Besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Badung, mendapat apresiasi dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, meski diterpa oleh bencana di Lombok dan Palu.
1. Bukti kontribusi Indonesia pada Dunia
Menurut Lagarde, upayanya Indonesia untuk tetap menyelenggarakan pertemuan tahunan di tengah bencana, bisa menunjukkan kontribusi Indonesia pada dunia. Apalagi pertemuan ini bisa menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan.
"Membatalkan pertemuan ini bukanlah pilihan, karena akan menyia-nyiakan sumber daya yang telah dianggarkan selama tiga tahun terakhir," katanya, dilansir dari Antara.
2. Lagarde menilai Indonesia tidak membutuhkan bantuan IMF
Selain mengapresiasi, Lagarde juga menilai kondisi perekonomian di Indonesia dalam keadaan baik. Pengelolaan antara pemerintah, Bank Indonesia dan pihak terkait lainnya dianggap telah dikerjakan secara optimal. Sehingga tidak membutuhkan bantuan maupun pinjaman dari IMF.
"Perekonomian Indonesia dikelola baik oleh Presiden Jokowi, Gubernur Perry, Menteri Sri Mulyani, Menteri Luhut, dan rekan-rekannya," terang Lagarde.
3. Lagarde berikan santunan Rp2 miliar
Baca Juga: Indonesia Bidik Investasi Rp200 Triliun di Sela IMF-WBG Meeting
Sejak tiba di Bali hari Jumat (5/10) lalu, Lagarde juga menyempatkan diri untuk mengunjungi para korban gempa bumi dan tsunami di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Palu, Sulawesi Tengah. Ia menyampaikan menyampaikan belasungkawa pada mereka.
Para stafnya dan manajemen IMF memberikan santunan senilai Rp2 miliar untuk membantu proses rekonstruksi dan pemulihan bencana.