Pertemuan ke-14 Hydrographic Services and Standards Committee (HSSC) International Hydrographic Organisation di Bali. (Dok.IDN Times/Fikri Yusuf)
Komandan Pushidrosal, Laksdya TNI Nurhidayat, mengatakan pertemuan ini diikuti oleh 36 negara, di mana 14 negara di antaranya hadir secara langsung ke Bali.
Awalnya, rencana pertemuan itu akan digelar di Jakarta. Namun atas pertimbangan kasus COVID-19 yang melandai di Bali dan supaya bisa mengeksplor laut sengan baik, maka pertemuannya digeser.
Tidak sekadar melihat peta dan petunjuk, ilmu hydrographic juga menyangkut laut serta komunikasi antar negara seperti aktivitas kapal-kapal di dunia.
“Ada dua organiasai besar seperti IMO (International Maritime Organization) yang mengoordinasikan tentang kapal-kapalnya, dan IHO (International Hydrographic Organization) yang di sini kami mengomunikasikan bagaimana laut itu dieksplor. Laut itu dibuat survei. Supaya bagaimana sih sebenarnya laut itu bisa dipakai untuk pelayaran, dipakai untuk ekonomi, dipakai untuk eksplorasi sumber daya alamnya,” jelasnya, Selasa (17/5/2022).
Selain dihadiri anggota, pertemuan ini juga dihadiri oleh para ahli dari industri pemetaan laut, dan organisasi internasional terkait kabel bawah laut, pemilik kapal dimensi besar, organisasi geospasial, radio maritime, dan standar internasional.
“Seluruhnya berjumlah 123 orang secara hybrid, dan 40 orang yang hadir secara tatap muka dari Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Brazil, Finlandia, Indonesia, India, Inggris, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Peru, Perancis, Norwegia, Romania, Singapura, Spanyol, Dan Swedia,” sebutnya.