3 Siamang Hasil Sitaan di Bali Bakal Dipulangkan ke Sumatera

Ingat! Primata langka ini gak boleh dipelihara ya

Denpasar, IDN Times - Joko, Josh, dan Hugo, tiga ekor Siamang (sympahalangus syndactylus) akan memulai kehidupan barunya. Tiga Siamang berusia 8 tahun ini akan dilepasliarkan ke habitat aslinya, Sumatera Barat, setelah menjalani empat tahun masa rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan.

Translokasi tiga Siamang jantan ini merupakan hasil kerja sama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, PPS Bali, dan JAAN Indonesia.

1. Disita empat tahun lalu

3 Siamang Hasil Sitaan di Bali Bakal Dipulangkan ke SumateraDok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Pendaftaran CPNS Denpasar Ditutup, 510 Pelamar Tak Lolos Verifikasi

Menurut Sulistyo Widodo, Kepala seksi Konservasi wilayah II BKSDA Bali, Joko, Josh, dan Hugo diamankan oleh BKSDA pada 2014 lalu. Dua di antaranya, yakni Joko dan Huga, disita dari warga yang memelihara Siamang tersebut. Sementara untuk Josh merupakan hasil penyerahan warga yang merasa kasihan dengan satwa yang dilindungi ini.

Setelah diamankan, ketiga satwa langka tersebut tidak langsung dilepas ke alam liar. Ketiganya harus menjalani treatment untuk beradaptasi dengan habitat asalnya. Hal tersebut dilakukan karena ketiganya sangat bergantung pada manusia dan jinak. Sehingga tak mungkin untuk bisa mencari makanan sendiri di alam liar.

"Haris dilakukan treatment untuk mengembalikan perilaku dan pengenalan terhadap pakan alaminya," jelasnya, Rabu (17/10).

2. Mereka bakal diterbangkan ke Sumatera Barat

3 Siamang Hasil Sitaan di Bali Bakal Dipulangkan ke Sumateraanimals.sandiegozoo.org

Setelah dilakukan penilaian, ketiganya lantas dikirim ke Yayasan Kalaweit Konservasi Siamang dan Owa di Supayang, Solok, Sumatera Barat. Di sana, ketiganya akan dilatih dan direhabilitasi lebih lanjut agar bisa benar-benar bertahan hidup di alam liar.

Ketiganya diberangkatkan dari BKSDA Bali sekitar 09.00 Wita, menuju Bandara I Guti Ngurah Rai, Denpasar. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan sebelum diterbangkan ke Sumatera Barat.

3. Siamang tergolong primata yang setia pada pasangannya lho

3 Siamang Hasil Sitaan di Bali Bakal Dipulangkan ke Sumaterabioparc-zoo.fr

Baca Juga: Sidak OPD, Pegawai Pemkot Denpasar Ketahuan Tak Pakai Atribut Lengkap

Menurut Ameng Raga dari JAAN, Siamang merupakan satwa yang dilindungi karena populasinya yang terus mengalami penurunan. Perilaku dari satwa jenis ini juga sangat berbeda dari primata lainnya. Siamang merupakan jenis satwa yang sangat setia pada pasangannya. "Mereka akan berpasangan seumur hidup," katanya.

Lebih jauh, Siamang memiliki perilaku yang berbeda. Misalnya, jika melihat pasangannya dibunuh atau meninggal, maka Siamang tersebut cenderung melakukan bunuh diri. "Mereka akan naik ke pohon yang paling tinggi lalu menjatuhkan diri," jelasnya lagi.

Tak hanya itu. Jika Siamang mendapati anaknya hilang atau diambil, maka induknya akan merasa stres. Akibatnya bisa sangat fatal bahkan sampai meninggal. "Mengambil anaknya, berarti kita juga membunuh dua induknya," jelasnya lagi.

Selain itu, Siamang merupakan mamalia yang hidup dalam kelompok kecil atau teritorial. Untuk usianya, Siamang bisa mencapai usia 30 tahun dan siap reproduksi di usia 9 hingga 10 tahun.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya