Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal Buleleng

Semoga bayi kembar siam ini sehat terus ya

Denpasar, IDN Times - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah buka suara terkait kondisi dan rencana untuk menangani bayi kembar siam atau dempet asal Buleleng. Keputusan pemisahan bayi perempuan tersebut masih menunggu kondisinya apakah bisa bertahan hidup (Survive) atau tidak.

1. Bayi perempuan ini dempet di bagian perutnya. Sehingga harapan hidupnya lebih tinggi

Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal BulelengIDN Times/Imam Rosidin

Tim bedah dari RSUP Sanglah menjelaskan, bayi asal Buleleng ini terbilang kondisinya cukup bagus. Hal ini dilihat dari kondisi bayi yang bertahan hidup selama tiga hari terakhir pasca lahir. Selain itu dari pengamatannya, bayi ini juga memiliki pencernaan yang berfungsi dengan baik.

Untuk kasus kembar siam ini, anggota tubuh yang dempet terletak di bagian perut. Sehingga harapan hidupnya lebih tinggi. Namun itu juga tergantung dari hasil pengamatan dan organ-organ lainnya, apakah berfungsi secara baik.

"Sekarang kemungkinannya survival karena di hari ketiga masih baik. Tapi masih terlalu dini mengatakan bahwa ini pasti hidup. Namun minimal kita bisa menjelaskan bahwa di hari ketiga masih bertahan dengan tanda vital dan fungsi pencernaan yang baik," kata dr I Made Darmajaya, ahli bedah RSUP Sanglah, Jumat (5/7).

2. Kalau dipaksakan operasi, khawatirnya akan membahayakan bayi

Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal BulelengIDN Times/Imam Rosidin

Pencernaannya dinilai bagus dilihat dari tanda-tanda pengamatan di bagian luar. Seperti anusnya yang lengkap, sudah bisa buang air, dan tidak muntah. Selain itu pihaknya juga sudah mengambil foto rontgen atau istilahnya babygram. Tujuannya untuk mengetahui apakah ususnya terdiri dari dua kelompok.

"Artinya kan punya usus tersendiri yang sebelah kiri yang lain juga punya," ujar Darmajaya.

Sementara bagian organ dalam lainnya masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan. Butuh waktu sambil menunggu kondisi bayi benar-benar siap dan sehat. Kalau dipaksakan sekarang (Dioperasi), dikhawatirkan akan membahayakan si bayi.

3. Tim dokter RSUP Sanglah siap jika bayi ini memungkinkan untuk dipisahkan

Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal BulelengDok.IDN Times/Istimewa

Jika nanti memungkinkan untuk dilakukan pemisahan, maka semuanya akan dikerjakan di RSUP Sanglah. Darmajaya mengatakan, semua fasilitas dan tim dokternya sudah siap. Karena pada tahun 2014 silam pernah melakukan pemisahan kembar siam.

Namun kalau membutuhkan ahli lain yang tidak ada di RSUP Sanglah, maka akan meminta bantuan dari RS Dr Soetomo Surabaya. Tapi tugasnya hanya sebatas mengawasi.

"Untuk pemisahan pasti kita kerjakan di sini. Kalau ada kelainan lain dan perlu mendatangkan ahli lagi maka kita mendatangkan yang terdekat yakni dari RS Soetomo. Kita dalam supervisi mereka karena center (Pusat) di Indonesia Timur. Semua operasi akan dikerjakan ke sini. Dia akan kita datangkan untuk mengawasi. Tetap tim kita yang mengerjakan," jelasnya.

4. Sekarang bayinya dalam fase stabilisasi

Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal BulelengAyah sang bayi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Di tempat yang sama, Kepala tim penanganan bayi kembar siam, dr I Made Artana, mengatakan bayi tersebut diterima pada Kamis (4/7) pukul 17.00 Wita. Setelah diterima, bayi langsung mendapatkan penanganan awal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) agar kondisinya stabil dan sehat. Berat badannya 4,2 kilogram dan panjang 49 cm saat diterima pihak RSUP Sanglah.

"Pada pemeriksaan awal yaitu stabilitas, kita stabilkan dulu pasiennya. Baik dengan oksigen dan inkubator kemudian dipasang infus untuk nutrisinya," ungkapnya.

Kini si bayi ditempatkan di ruang NICU untuk memantau stabilitasnya. Kemudian dilanjutkan ke proses diagnosis untuk mengetahui perkembangan organ-organ apa yang masih perlu ditelusuri lebih lanjut sampai ke dalam.

"Dan untuk menentukan apakah perlu melakukan penambahan support terhadap bayi tersebut, apakah ada infeksi atau tidak. Sekarang masih dalam fase stabilisasi bayi ini," terangnya.

5. Orangtua tidak perlu memikirkan biaya karena sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan

Tunggu Stabil, RSUP Sanglah Siap Pisahkan Bayi Dempet Asal BulelengIDN Times/Imam Rosidin

Sementara Dirut RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, mengatakan soal biaya semua sudah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena sudah terdaftar. Jari orangtua bayi tak perlu khawatir. Adapun berapa biaya besaran untuk dilakukan operasi ini, pihaknya masih belum bisa menentukan. Pasalnya, dalam kasus kembar siam banyak tahapan dan hal-hal lain yang diperlukan kelak.

"Untuk biaya, pasien dipastikan sudah terdaftar di BPJS kesehatan. Sehingga dia tak perlu memikirkan terkait biaya tersebut. Setiap kasus kembar siam akan berbeda-beda kasus dan cara penanganannya, sehingga tidak bisa dipastikan berapa biaya dibutuhkan," ujar Wayan Sudana.

Baca Juga: Kisah Kadek Redita Ingin Memisahkan Bayinya yang Lahir Kembar Siam

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya