Pria di Denpasar Mendadak Menangis dalam Gereja dan Merusak Barang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Entah apa yang terjadi pada pria berinisial A ini. Ia mulanya berniat untuk sembahyang di Gereja Katolik Santo Yoseph di Jalan Kepundung, Denpasar, Selasa (9/7). Namun tiba-tiba menangis dan merusak beberapa benda di gereja tersebut.
1. Awalnya ingin sembahyang. Ia lalu mendadak menangis sambil mengambil penyangga salip
IDN Times/Imam RosidinKapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, mengatakan pria A datang bersama istrinya serta umat lain yang mau melakukan persembahyangan. Pada saat persembahyangan berlangsung, tiba-tiba ia menangis dan merusak beberapa barang. Sang istri yang memeluknya bahkan ditendang.
"Pelaku mengambil penyangga salib yang terbuat dari besi. Kemudian istrinya bingung dan memeluk suaminya dan dibanting," kata dia di lokasi kejadian, Selasa (9/7).
2. Jenis-jenis barang yang dirusak:
IDN Times/Imam RosidinMelihat aksi itu, pekerja di gereja tersebut keluar dan meminta bantuan orang lain untuk menenangkannya. Kebetulan ada pihak kepolisian yang berada di sekitar lokasi, dam mengamankannya.
"Kemudian kebetulan ada patroli polisi. Kemudian pelaku diamankan," ujar dia.
Adapun barang-barang yang dirusak adalah penyangga salib, mikrofon, pot bunga, dan meja Alkitab. Terkait apa yang melatari perusakan, pihak kepolisian masih mendalaminya. Apakah pelaku mengalami stres juga belum bisa dipastikan.
"Belum kita ketahui kita masih lidik (Penyebab)," terangnya.
3. Pelaku sering beribadah di lokasi gereja bersama keluarganya
IDN Times/Imam RosidinPelaku kini sudah diamankan di Polsek Denpasar Timur. Ia tak ditahan, hanya diperiksa. Diketahui, pelaku juga sering beribadah di gereja tersebut bersama keluarganya.
"Sering bersama keluarganya, tidak ditahan diperiksa dulu," terangnya.
4. Umat diminta tenang dan tidak terprovokasi
IDN Times/Imam RosidinSementara itu Uskup Denpasar, Mgr Silvester San, meminta warga tetap tenang dan tak perlu terprovokasi. Pasalnya, kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Diharapkan juga kasus ini bisa ditangani secara baik-baik.
“Kepada siapa saja terutama umat Katolik supaya tetap tenang karena hal ini sedang diurus oleh Pastor Paroki dan Pengurus Gereja Santo Yoseph. Kondisi saat ini pun kondusif,” tulis keterangan resmi Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Yoseph, Romo Yan, dalam keterangan persnya, Selasa (9/7).
