Polisi: Warung di Denpasar Jual Minuman Alkohol 4 Persen Secara Ilegal
Ilutrasi miras/IDN Times/Imam Rosidin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memusnahkan barang bukti minuman beralkohol (Mikol) hasil operasi Cipta Kondisi dan Penyakit Masyarakat selama dua bulan terakhir, antara bulan November dan Desember. Mikol yang dimusnahkan di antaranya arak, bir, anggur, dan minuman jenis lainnya.
1. Musnahkan mikol senilai Rp500 juta
IDN Times/Imam RosidinJumlah mikol yang dimusnahkan sekitar 2 ribu botol serta 1650 liter arak di wilayah Badung dan Denpasar. Nilai dari barang yang dimusnahkan tersebut sekitar Rp500 juta. Barang bukti ini diperoleh dari hasil operasi Polda dan jajaran Polres.
"Barang bukti yang ada saat ini adalah hasil sitaan bulan November dan Desember," kata Wakil Direktorat Narkoba Polda Bali, AKBP Sujarwoko.
Ia menambahkan, barang bukti yang disita ini meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu jumlah yang disita sekitar 2500 botol dan 1500 liter arak, meningkat 0,2 persen.
"Operasi ini digelar untuk mencgah hal-hal yang tak diinginkan. Juga, agar tak terlalu sering melakukan kegiatan minuman keras karena dampaknya merugikan," katanya.
Baca Juga: Kontroversial! Bahar bin Smith Memiliki Darah Nabi Muhammad
2. Rincian minuman yang disita
IDN Times/Imam RosidinPemusnahan barang bukti minuman keras totalnya mencapai 1634,5 liter arak; 1500 botol mix max, 250 botol wine dan 400 liter bir. Masing-masing diperoleh dari:
- Polresta Denpasar: 593 liter arak dan 600 botol mix max
- Polres Tabanan: 31,2 liter arak
- Polres Gianyar: 98,3 liter arak
- Polres Klungkung: 369 liter arak
- Polres Bangli: 140 liter arak
- Polres Karangasem: 160 liter arak
- Polres Buleleng: 74 liter arak
- Polres Jembrana: 69 liter arak
- Polres Badung: 100 liter arak.
3. Paling banyak di Denpasar
IDN Times/Imam RosidinIa mengungkapkan, daerah yang paling banyak sebaran minuman keras ilegal ini ada di wilayah Denpasar. Selain itu, yang menjadi sasaran bukan spesifik satu merek minuman saja. Tetapi juga minuman yang mengandung alkohol di atas empat persen yang dijual secara ilegal di warung-warung.
Ada lima warung yang ilegal menjual mikol di Denpasar dan sudah ditertibkan dengan cara ditutup.
"Minuman yang berizin kan biasanya dijual di restoran-restoran, hotel dan minimart. Namun yang disita ini adalah dari warung yang tak memilki izin penjualan minuman keras," pungkasnya.
