Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan Uang

Ia baru dua minggu di Bali untuk bertemu pacarnya

Denpasar, IDN Times - Gigih Andita (33) hanya tertunduk saat petugas kepolisian menggiringnya ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Denpasar Barat, Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar, Senin (22/7) sore. Ia ditangkap karena nekat mau merampok money changer di Jalan Pulau tarakan Nomor 162, Denpasar, pada Minggu (21/7) sore.

1. Mengaku kehabisan uang di Bali

Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan UangDok.IDN Times/Istimewa

Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono, mengatakan pelaku nekat merampok karena tak memiliki uang. Pelaku yang beralamat di Tangerang Selatan, Banten ini baru dua minggu tinggal di Bali. Ia kehabisan uang dan berencana merampok money changer.

"Pengakuannya uangnya habis dan kemudian melakukan pencurian kekerasan," kata Benny, Senin (22/7).

2. Datang ke Bali untuk menemui pacar

Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan UangIDN Times/Imam Rosidin

Benny melanjutkan, pelaku selama ini tinggal di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Ia hanya berniat untuk menemui pacarnya yang bekerja di Bali. Sebelumnya, pelaku juga sempat bekerja di Bali sebagai sopir pribadi tapi sudah berhenti, dan pulang ke daerah asalnya.

"Ketemu teman, pacarnya yang di Bali. Pelaku ini bolak balik ke Bali," ujarnya.

3. Dua hari sebelum beraksi, pelaku menukarkan uang 1 dolar Amerika ke kantor money changer yang jadi incarannya

Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan UangIDN Times/Imam Rosidin

Setelah dua minggu menetap di Bali, pelaku mulai kehabisan uang. Ia berniat melakukan perampokan seorang diri. Kemudian pada Jumat (19/7) lalu, pelaku mendatangi money changer yang menjadi targetnya. Di sana ia menukarkan uang satu dolar Amerika Serikat yang didapatkan dari bosnya yang lama. Sambil menukar uang, ternyata ia juga mengamati situasi untuk merencanakan perampokan.

"Dari hasil pengungkapan, dua hari sebelumnya sudah melakukan survei dengan cara menukarkan uang 1 dolar Amerika sambil survei," terangnya.

4. Pura-pura sebagai petugas PLN supaya bisa masuk ke dalam kantor money changer

Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan UangIDN Times/Imam Rosidin

Barulah pada Minggu (21/7), pelaku menjalankan aksinya seorang diri. Ia datang berpura-pura sebagai petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN). Begitu masuk ke kantor tersebut, ia menodong penjaga money changer bernama Muhammad Lalu Buhari.

Karena melawan, pelaku menusuk korban sebanyak tiga kali di bagian punggung. Korban lantas keluar untuk meminta tolong. Warga yang mendengarnya berdatangan dan mengepung pelaku di dalam money changer. Tak lama kemudian petugas kepolisian datang untuk mengamankannya.

5. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dipenjara selama sembilan tahun

Motif Gigih Rampok Money Changer di Bali: Kehabisan UangIDN Times/Imam Rosidin

Korban yang mengalami luka tiga tusukan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Beruntung korban kini sudah sadarkan diri dan sedang menjalani pemulihan.

"Korban sampai saat ini sadar dan masih memerlukan penanganan medis," kata dia.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya pisau yang digunakan untuk menusuk diambil dari dapur kos-kosannya, dan Honda Beat yang digunakan pelaku.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 jo pasal 53 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancamannya yakni sembilan tahun penjara.

Baca Juga: Percobaan Perampokan Money Changer di Bali, Punggung Penjaga Ditikam

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya