Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Batu Bolong Tidak Terkait dengan Gempa

Terdamparnya ikan di Pantai Batu Bolong ini jadi rejeki ya

Badung, IDN Times - Media sosial (Medsos) di Bali diramaikan oleh unggahan video ribuan ikan yang terdampar di Pantai Batu Bolong, Badung, Senin (15/7) malam. Video ini diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Made Putra Arimbawa. Hingga berita ini diunggah, pemilik akun belum membalas inbox IDN Times untuk verifikasi dan memastikan lokasi kejadian dan waktunya kapan.

Meski begitu, postingan ini membuat banyak komentar dari para netizen dan mengaitkannya dengan gempa yang terjadi hari ini di Bali.

Faktanya, tidak demikian. Berikut ini hasil konfirmasi IDN Times ke pihak Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, dan Bali Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar:

1. Dua kali terjadi di Pantai Batu Bolong. Itu sejenis ikan lemuru

Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Batu Bolong Tidak Terkait dengan GempaIlustrasi ikan lemuru. (Fishbase.org)

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Suko Wardono, mengatakan kejadian tersebut sudah terjadi dua kali di pantai tersebut. Pertama terjadi pada tanggal 3 Juli dan 15 Juli 2019. Pihaknya juga sudah memeriksa ke lokasi untuk memastikannya. Ikan tersebut dipastikan jenis ikan lemuru.

"Sudah kita cek juga tanggal 3 ke sana awal bulan ini," katanya saat dihubungi, Selasa (16/7).

2. Sifat ikan lemuru menyukai cahaya

Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Batu Bolong Tidak Terkait dengan GempaFoto hanya ilustrasi. (home.co.id)

Menurutnya, kejadian tersebut karena di sekitar pantai sedang musim ikan lemuru. Kemudian ada satu warung di sekitar lokasi yang memasang lampu dan menyorot ke arah laut. Lantas sifat ikan lemuru yang tertarik dengan cahaya mendekatinya.

"Memang sekarang sedang musim ikan lemuru dnan dua minggu lalu juga ada. itu istilahnya bukan terdampar, jadi banyak ikan sedang musim. Kemudian, saking banyaknya ikan kebetulan sifat ikan ini tertarik sama cahaya. Jadi ada warung yang memasang lampu disorotkan ke laut," ungkap dia.

Baca Juga: Dipicu Kemarau Panjang, 21 Desa di Bali Krisis Air Bersih

3. Kemungkinan ikan-ikan yang tertarik sama cahaya ini terhempas oleh ombak ke wilayah pantai dan terbawa arus

Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Batu Bolong Tidak Terkait dengan GempaIlustrasi cahaya. (unsplash.com/@parul08)

Ketika ada cahaya, ikan yang berkerumun mendekat ke sumber cahaya tersebut. Kemungkinan, lanjut Suko, ikan-ikan ini terhempas oleh ombak ke wilayah pantai dan terbawa arus. Akibatnya, ikan itu tertinggal saat ombak surut.

"Karena memang sedang musim ikan saja. Terangsang sehingga mendekat ke arah bibir pantai. Mungkin ada terhempas dan surut sehingga tertinggal," jelasnya.

4. Tak ada kaitannya dengan gempa

Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Batu Bolong Tidak Terkait dengan GempaIDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Iman Fatchurochman, mengatakan sudah mendengar adanya ikan-ikan yang terdampar di pantai. Dari penjelasannya, tidak ada kaitan antara ikan-ikan terdampar dengan gempa yang terjadi di Bali, Selasa (16/7) pagi.

"Dua kejadian tersebut tidak ada kaitannya," katanya melalui pesan WhatsApp.

Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan 6 magnitudo skala Ricther (SR) mengguncang Bali, Selasa (16/7). Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, yang update sampai pukul 09.15 Wita, gedung-gedung yang mengalami kerusakan di antaranya Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Gapura ITDC (Indonesia Tourism Development Coporation) Nusa Dua, Hotel Mercure Nusa Dua, Alfamart di Jalan Bali Cliff Nomor 48 Ungasan, Kuta Selatan.

Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa, Inilah Pemicu Gempa Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya