Status Siaga, Gunung Agung Erupsi Selama 3 Menit

Beberapa wilayah di Karangasem alami hujan abu ringan

Karangasem, IDN Times - Setelah sekian lama tenang, Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitasnya. Gunung tertinggi di Pulau Bali ini mengalami erupsi pada Minggu (30/12) dini hari sekitar pukul 04.09 Wita.

Erupsi tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana saat dihubungi, Minggu (30/12) pagi.

1. Erupsi menyebabkan hujan abu ringan

Status Siaga, Gunung Agung Erupsi Selama 3 MenitIDN Times/Irma Yudistirani

Baca Juga: Mengenal Desa Unik di Bali, Pria Poligami Diasingkan di Pekarangan

Devy menjelaskan, erupsi tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu di beberapa wilayah Karangasem. Wilayah yang terpapar hujan abu ringan di antaranya Banjar Dinas Uma Anyar Ababi bagian barat, Kota Amplapura, Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, Banjar Dinas Ujung Pesisi, Lingkungan Pesagi, Desa Tenggalinggah, dan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem.

"Status Gunung Agung hingga saat ini masih siaga dan imbauannya masih sama. Untuk hujan abu ringannya masyarakat diimbau untuk menggunakan masker," katanya.

2. Imbauan untuk masyarakat dalam level siaga

Status Siaga, Gunung Agung Erupsi Selama 3 MenitIDN Times/Irma Yudistirani

Dalam level siaga, imbauan dari PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada dan tidak melakukan pendakian. Juga, tidak melakukan aktivitas apapun di zona lerkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah Puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

3. Sudah lama tak erupsi

Status Siaga, Gunung Agung Erupsi Selama 3 MenitIDN Times/Irma Yudistirani

Devy Kamil menerangkan, erupsi ini terjadi kurang lebih selama 3 menit. Erupsi tersebut karena akumulasi gempa yang terjadi sejak kemarin.

"Kemarin kami mencatat gempa vulkanik dengan kekuatan 2,7 magnitudo dan ini terakumulasi dengan gempa-gempa susulan sehingga terjadi erupsi," terangnya.

Ia melanjutkan, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm.

"Dari pantauan menang teramati adanya cahaya api di atas kawah," katanya lagi.

Ia menambahkan, terakhir kali Gunung Agung mengalami erupsi adalah sekitar 27 Juli 2018 lalu. Hal tersebut dipicu oleh gempa yang terjadi di Lombok.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya