TKD Jokowi-Ma'ruf Enggan Menanggapi Beredarnya Tabloid IB di Bali

TKD Bali katanya gak mau ikut menyebar hoaks

Denpasar, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Bali, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, mengatakan pihaknya tidak mau menanggapi terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Bali. Apalagi menurutnya isi tabloid tersebut sangat menyudutkan paslon tertentu.

"Ya kan kita sudah berulang kali mengajak teman-teman tim untuk tidak menanggapi tabloid-tabloid yang isinya menyudutkan pasangan calon," katanya saat dimintai komentarnya, Kamis (31/1).

1. TKN minta tak ikut-ikutan sebar hoaks

TKD Jokowi-Ma'ruf Enggan Menanggapi Beredarnya Tabloid IB di BaliIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kelakan juga menambahkan, pihaknya tidak ingin ikut-ikutan berkomentar karena tidak ingin menyebarkan hoaks di masyarakat Bali. Terlebih, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf supaya tidak berkomentar terlalu banyak mengenai hal tersebut.

"Karena arahan dari TKN begitu, untuk jangan terpancing, menyebarkan berita hoaks dan lain-lain," lanjutnya.

Baca Juga: Beredarnya Tabloid IB di Bali, Tak Pengaruhi Suara Prabowo-Sandi

2. Minta masyarakat Bali tidak termakan hoaks

TKD Jokowi-Ma'ruf Enggan Menanggapi Beredarnya Tabloid IB di BaliDok.IDN Times/Istimewa

Pihaknya meminta agar masyarakat Bali tidak percaya dengan berita berita hoaks hoax yang menyudutkan pasangan calon di Pilpres 2019. "Ya jangan percaya hoaks yang menyudutkan pasangan calon. Karena masyarakat udah jeli dan cerdas," papar dia.

3. Tabloid tersebut sudah terdistribusi di empat Kota/Kabupaten Bali

TKD Jokowi-Ma'ruf Enggan Menanggapi Beredarnya Tabloid IB di BaliIDN Times/Fitria Madia

Seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali mengaku telah menemukan puluhan eksemplar tabloid tersebut.

Dari temuan Bawaslu ada beberapa eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang sudah diedarkan. Dari data sementara, yang sudah terdistribusi di Denpasar enam eks, Jembrana enam eks, Buleleng delapan eks, dan Karangasem dua eks. Sementara yang belum terdistribusi berada di Kantor Pos Jembrana yang jumlahnya 19 paket.

"Oh iya itu betul di Kantor Pos. Di Jembrana ada, di Denpasar, ada di Singaraja ada, di Karangasem juga ada," kata Wayan Wirka, Koordinator Divisi (Kordiv) Bawaslu Bali, Kamis (31/1) siang.

Baca Juga: Tabloid Indonesia Barokah Ditemukan di Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya