Tolak Desakan Mundur, PAN Bali Membela Amien Rais
IDN Times/Irfan Fathurohman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Para pengurus dan kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali tegas menolak usulan sejumlah pihak kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais untuk mundur.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Bali, Ketut Jengiskan, mengaku belum mendengar dan melihat surat tersebut. Hanya saja pihaknya menegaskan para kader yang berada di kepengurusan maupun luar struktur, kompak memberikan dukungan kepada Amien Rais.
"Saya belum mendengar surat terbuka itu, namun kami rasa semua solid untuk Pak Amien Rais," katanya, Rabu (26/12).
1. Amien Rais adalah pemersatu PAN
IDN Times/Vanny El RahmanPolitikus yang juga Komisi II Anggota DPRD Bali menjelaskan, Amien Rais adalah sosok yang tidak hanya penting bagi PAN. Namun juga merupakan sosok pemersatu di kalangan internal PAN.
"Beliau bukan saja sosok bidan PAN, tapi juga pemersatu kita di PAN, beliau tetap menjadi bagian penting dari garis perjuangan partai, termasuk PAN Bali," tegas dia.
"Kami menilai PAN saat ini ya masih apa kata Pak Amien. Itu terbaca di banyak kongres dan banyak dinamika yang ada. Apapun fatwa Pak Amien, itulah yang menjadi pegangan kader," lanjutnya.
2. Regenerasi di tubuh PAN harus melalui mekanisme yang sah
Dok.IDN Times/IstimewaJengiskan juga mengaku dirinya berharap agar polemik ini segera berakhir. "Kami hargai sebagai bagian dari demokrasi, kami harap di DPP ini segera berakhir," harapnya.
Jengiskan pun tidak menampik bahwa wacana regenerasi di tubuh PAN mulai menyeruak. Hanya saja menurutnya, hendaknya hal tersebut harus melalui mekanisme yang sah, yakni kongres.
"Bahwa regenerasi itu pasti, sudah ada wadahnya. Jadi jangan terburu-buru," paparnya.
Pihaknya optimistis bahwa hal itu tak akan memengaruhi garis pemenangan partai, baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif. "Astungkara, tetap aman terkendali," katanya.
3. Sejumlah pendiri PAN tuntut Amien Rais mundur
Goenawan Mohamad. (straitstimes.com)Seperti diketahui, para Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, mengundurkan diri. Amien dianggap telah melanggar prinsip-prinsip dasar pendirian partai.
Lima pendiri PAN tersebut di antaranya Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin. Desakan itu disampaikan melalui surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018.
Dalam surat itu, kelima pendiri PAN mengatakan surat dibuat pasca setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di Indonesia. Terutama perjalanan politik Amien Rais bersama PAN maupun secara personal.
"Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara (Amien Rais) mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita," tulis surat terbuka tersebut, Rabu (26/12).
