Karangasem, IDN Times - Hujan deras disertai angin yang mengguyur Kabupaten Karangasem mengakibatkan air sungai di Banjar Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem meluap ke jalan, Minggu (6/7/2025) malam. Luapan air sungai menelan korban jiwa. Dua orang terseret derasnya sungai hingga meninggal. Korban berinisial Ni Luh Putu SA (35) bersama anaknya, Wayan EWY (10). Keduanya dari Banjar Abian Tiying, Amerta Bhuana, Kecamatan Selat.
Ibu dan Anak Meninggal Terseret Luapan Sungai di Karangasem

1. Mereka hendak menjenguk orangtuanya
Peristiwa ini terjadi Minggu sore. Saat itu korban hendak menjenguk orangtuanya di Banjar Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem. Ia bersama anaknya berangkat menggunakan sepeda motor. Awalnya korban melintasi jalur utama Amlapura-Seraya. Namun, jalan tertutup luapan air sungai. Karena deras, ia mencari jalan alternatif dengan melewati luapan air sungai yang lainnya. Tapi sungai itu juga deras.
"Awalnya melintasi jalur utama, tetapi jalanan tertutup luapan air Sungai Batu Sanget. Korban coba cari jalan alternatif, melintasi Sungai Pitpitan. Airnya deras, hingga menyeret," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Selasa (7/7/2025).
2. Warga memberi pertolongan
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan setelah dua korban terseret aliran sungai. Warga juga melapor ke Basarnas, BPBD Karangasem, kepolisian, hingga TNI untuk proses pencarian korban.
Tim gabungan ke lokasi setelah mendapatkan info. Sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal. Jenazah langsung dievakuasi petugas bersama warga ke Puskesmas Karangasem II Seraya.
"Selanjutnya pihak keluarga menitipkan kedua jenazah korban di RS Karangasem," jelas Arimbawa.
3. BPBD Karangasem imbau warga waspada dan hati-hati
Arimbawa mengimbau warga untuk selalu waspada dan hati-hati. Mengingat cuaca di Karangasem masih ekstrem beberapa hari ini. Ia menyarankan tidak berteduh di bawah pohon perindang yang sudah lapuk dan berpotensi tumbang. Warga juga diimbau tidak melintasi luapan air sungai di badan jalan saat hujan deras. Terutama di daerah yang sering dilalui luapan aliran sungai saat turun hujan.
"Kita sudah edarkan surat imbauan agar tak mendekati pohon perindang lapuk, dan tebing saat turun hujan. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," kata Arimbawa.