Badung, IDN Times - Wilayah Bali mendapat perhatian khusus terkait konsumsi energi yang diungkap lebih besar daripada konsumsi energi di ibu kota. Hal tersebut diungkap dalam kegiatan Innovation Day 2025 di Nusa Dua. Menurut President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, bangunan termasuk hotel menyumbang konsumsi energi mencapai 40 persen di antaranya residential 22 persen, dan non residensial mencapai 15 persen. Sisanya terbesar adalah industri dan transportasi.
Transformasi menuju bangunan dan hunian berkelanjutan hanya dapat tercapai jika pemerintah, industri, dan masyarakat bergerak bersama. Bagaimana kemudian solusi digital dan kerja sama lintas sektor dapat mempercepat terciptanya bangunan dan hunian yang efisien, aman, dan rendah karbon.
"Implementasi regulasi ini, yang kian relevan bagi pertumbuhan pariwisata dan hunian di Bali, membuka peluang replikasi lebih luas guna mempercepat terciptanya ekosistem bangunan berkelanjutan di tingkat daerah maupun nasional," terangnya Rabu lalu, 3 September 2025.
Jadi penasaran kayak gimana ya? Berikut ini data selengkapnya.