Hari Baik Menurut Hindu Bali 31 Juli 2025, Bagus untuk Bercocok Tanam

- Hari baik menurut Hindu Bali 31 Juli 2025 adalah hari yang bagus untuk bercocok tanam.
- Dewasa tanian adalah hari baik untuk mulai menanam dan suatu usaha pertanian.
- Panca Yadnya Dewa stata, kala buingrau, kala wisesa, Lebur awu, mreta sula, salah wadi, dan sedana tiba juga merupakan hari baik dengan aktivitas tertentu.
Hai hai semuanya, gimana kabar kamu hari ini? Semoga semuanya sehat dan semangat dalam menjalani hidup ya. Ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Kamis, 31 Juli 2025 berdasarkan Kalender Bali Digital. Pertama, ada dewasa tanian adalah hari baik untuk mulai menanam dan suatu usaha pertanian.
Ada juga hari carik walangati merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
Hari baik untuk melakukan Panca Yadnya

Dewa stata adalah hari baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya. Kala buingrau merupakan hari baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra atau leluhur.
Namun, pada hari kala bungirau tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah. Kala wisesa adalah hari baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, mengangkat atau melantik petugas.
Hari baik untuk membangun irigasi

Lebur awu adalah hari baik untuk membangun irigasi. Namun, tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan, pertemuan, membangun dan mengatapi rumah.
Mreta sula artinya tidak baik untuk melakukan semua macam yadnya. Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya.
Hari kurang baik untuk upacara Pitra Yadnya

Pada hari salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain.
Sedana tiba merupakan hari baik untuk melakukan Pitra Yadnya, Dewa Yadnya di pamarajan atau sanggah (tempat sembahyang umat Hindu Bali). Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Widnyana.