Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertani (pixabay.com/Jupilu)
ilustrasi bertani (pixabay.com/Jupilu)

Intinya sih...

  • Geni rawana adalah hari baik untuk pekerjaan dengan api, namun tidak baik untuk mengatapi rumah atau bercocok tanam.

  • Panca prawani adalah hari yang tidak baik untuk pelaksanaan kegiatan tertentu, seperti upacara leluhur Hindu Bali.

  • Dewa stata merupakan hari baik untuk melakukan Panca Yadnya, sementara kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selamat pagi semesta, semoga kabar kalian baik dan sehat ya! Sambil menuntaskan tenggat waktu dokumen pekerjaan dan sederet aktivitas lainnya, kamu dapat membaca sejenak ramalan hari baik Hindu Bali pada Rabu, 29 Oktober 2025. Ramalan ini berdasarkan Kalender Bali Digital yang diawali dengan dewasa tanian

Dewasa tanian adalah hari baik untuk mulai menanam, termasuk memulai suatu usaha pertanian. Ada juga hari baik yang disebut dengan pepedan, bahwa hari ini baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. 

Lalu, gimana ramalan hari baik lainnya? Apakah ada hari buruk untuk melakukan aktivitas tertentu? Yuk langsung saja baca selengkapnya di bawah ini.

1. Baik untuk segala pekerjaan dengan api

Ilustrasi koki.(pixabay.com/waytoospicy)

Geni rawana merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam.

Sementara itu, ada hari yang disebut dengan panca prawani adalah hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu (pelaksanaan kegiatan tertentu). Sehingga, bagi kamu yang ingin melaksanakan upacara untuk leluhur Hindu Bali, harus mencari hari pengganti atau mempersembahkan sesajen penebusan. Rangda tiga artinya tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan adat Hindu Bali. 

Baik untuk melaksanakan upacara Dewa Yadnya

Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)

Dewa stata merupakan hari baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya. Upacara ini adalah persembahan suci tulus ikhlas untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.

Ada juga hari yang disebut dengan kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Hari yang mengandung kekecewaan

ilustrasi kecewa (unsplash.com/Arif Riyanto)

Menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah suatu keharusan. Apalagi hari ini ada yang disebut dengan kala tumpar merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa. 

Sehingga, penting bagimu untuk memilih dan menentukan hari baik lainnya yang sesuai untuk pelaksanaan agenda kegiatan kamu ya. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Sadayatana.

Editorial Team