Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Hindu Bali 27 Juli 2025, Baik Menanam Timun

Ilustrasi timun (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi timun (pexels.com/Alena Darmel)

Jalan-jalan ke kebun semanggi, jangan lupa membeli pepaya. Hai kawan selamat pagi, semoga kabar kamu sehat ya. Sebelum memulai rehat hari Minggu, 27 Juli 2025 ada ramalan hari baik yaitu dadig krana. Hari ini baik untuk menanam tebu dan mentimun. Namun, tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan atau rapat, dan bersenggama.

Ada juga hari carik walangati merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik untuk segala pekerjaan dengan api

ilustrasi koki memasak (pixabay.com/binmassam)
ilustrasi koki memasak (pixabay.com/binmassam)

Geni rawana merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam. 

Kala angin adalah hari baik untuk memulai mengajar atau melatih sapi, kerbau, kuda, dan ternak lainnya. Kala beser merupakan hari baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Namun, tidak baik untuk membuat empangan atau bendungan serta berbicara yang sifatnya rahasia. 

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi lahan pertanian (unsplash / Dan Meyers)
ilustrasi lahan pertanian (unsplash / Dan Meyers)

Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Karna sula artinya tidak baik untuk melangsungkan perkawinan.

Pada hari karna sula tidak baik mengambil, menangkap, dan membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan atau rapat, dan berbicara kepada orang lain. Macekan lanang artinya hari baik untuk membuat taji, tombak, keris, dan alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk pelaksanaan upacara yadnya.

Tidak baik melaksanakan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya

Foto hanya ilustrasi Ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Foto hanya ilustrasi Ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya. Termasuk tidak baik untuk upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. 

Semut sedulur merupakan hari baik untuk gotong royong, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Namun, tidak baik mengubur atau membakar mayat. Naga naut adalah hari yang tidak baik untuk dewasa ayu. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Tresna.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us