Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi padi (unsplash.com/@sreeharid1)
ilustrasi padi (unsplash.com/@sreeharid1)

Selamat pagi semuanya, semoga kabarmu baik dan sehat selalu ya. Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital pada Selasa, 21 Oktober 2025. Ramalan pertama ada srigati munggah merupakan hari baik untuk membibit atau menanam padi serta menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Namun, tidak baik meminjam sesuatu dan jual beli beras.

Pada hari srigati munggah baik untuk membuat alat-alat berjualan dan memahat patung. Asuasa adalah hari yang mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu. Penasaran bagaimana ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik untuk memuja leluhur

Ilustrasi merajan atau tempat persembahyangan di setiap rumah umat Hindu di Bali. (IDN Times/Yuko Utami)

Kala buingrau merupakan hari baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra atau leluhur. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah. Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. 

Kala sarang adalah hari yang mengandung sifat boros atau terapas, sehingga tidak baik untuk berbelanja. Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Baik membangun irigasi

ilustrasi irigasi (pixabay.com/EyestetixStudio)

Lebur awu merupakan hari yang baik untuk membangun irigasi. Namun, tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan, pertemuan, membangun, dan mengatapi rumah. Kaleburau adalah hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya, serta tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben.

Pamacekan adalah hari baik untuk menggarap sawah atau tegal, membuat tombak penangkap ikan, tapi tidak baik melaksanakan yadnya. Patra limutan merupakan hari baik untuk hilangkan penyakit non medis. 

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi lahan pertanian.(pexels.com/ Tom Fisk)

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Rangda tiga merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau perkawinan.

Srigati merupakan hari baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung. Titibuwuk adalah hari baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting, bepergian, dan membuat tangga. Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Wedana.

Editorial Team