Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 16 Juni 2025, Saatnya Bercocok Tanam

ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Greta Hoffman)
ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Greta Hoffman)

Pagi lagi semuanyaaa. Huruf a-nya banyak ya? Biar semangat aja gitu pagi ini. Senin, 16 Juni 2025 dimulai dengan hari baik jiwa menganti. Ini adalah kabar baik bagi petani dan kamu yang ingin berkebun, karena sangat baik untuk bercocok tanam.

Hari jiwa menganti juga baik untuk memulai suatu usaha. Kala kutila merupakan hari baik untuk memulai pekerjaan yang menggunakan api. Kira-kira bagaimana ramalan hari baik menurut Hindu Bali lainnya? Yuk langsung baca selengkapnya di bawah ini.

Baik memuja leluhur

Ilustrasi sembahyang. (IDN Times/Rehuel ​Willy Aditama)
Ilustrasi sembahyang. (IDN Times/Rehuel ​Willy Aditama)

Amerta dadi merupakan hari baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. Catur laba adalah hari baik untuk bepergian menuju arah utara. Hari catur laba juga baik untuk melaksanakan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya.

Sementara, hari gagak anungsang pati merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat maupun atiwa-tiwa.

Baik membuat gerbang, tembok, dan pagar

ilustrasi pagar hidup (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi pagar hidup (pexels.com/Markus Winkler)

Kala ngadeg adalah hari baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, dan pagar. Hari ini juga baik untuk sangkar ayam (guwungan), kisa pengaduan, mulai memelihara ayam kurungan, membuat empangan atau bendungan.

Kala tampak merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa nikah atau perkawinan. Kaleburau artinya tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Hari ini juga tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben.

Tidak baik untuk dewasa ayu

Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)

Purwanin dina artinya tidak baik sebagai dewasa ayu. Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya. Hari ini juga tidak baik melaksanakan upacara Pitra Yadnya misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lainnya.

Sampar wangke merupakan hari yang tidak baik untuk bersenggama, kalau dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh kesialan dan kemalangan. Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Saskara.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us