Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 14 Agustus 2025, Saatnya Menanam Jagung

ilustrasi jagung (pexels.com/FRANK MERIÑO)
ilustrasi jagung (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Sebelum memulai hari baik menurut Hindu Bali pada Kamis, 14 Agustus 2025 kita pantun dulu yuk. Mampir ke dokter gigi naik delman, pulangnya membeli lalapan. Selamat pagi kawan-kawan, jangan lupa sarapan.

Sambil sarapan, berdasarkan Kalender Bali Digital, hari ini dimulai dengan sampi gumarang turun. Ini adalah hari baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Tidak baik melangsungkan pernikahan

ilustrasi menikah (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi menikah (freepik.com/prostooleh)

Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Jadi bagi kamu yang ingin melangsungkan perkawinan menurut Hindu Bali harap bersabar ya.

Gagak anungsang pati merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat dan atiwa-tiwa. Sehingga, ada solusi hari baik lainnya untuk melangsungkan upacara tersebut.

Tidak baik melakukan karya ayu

Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Diantari Putri)
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Diantari Putri)

Kala sungsang adalah hari yang mengandung sifat atau unsur terbalik, bertentangan, dan kontras. Sehingga, tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya.

Ada juga hari yang disebut dengan rarung pagelangan merupakan hari yang tidak baik melakukan Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya.

Baik mencari burung

ilustrasi burung hantu (pexels.com/Skyler Ewing)
ilustrasi burung hantu (pexels.com/Skyler Ewing)

Sri tumpuk adalah hari baik untuk mencari burung (mepikat). Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya. 

Termasuk tidak baik melangsungkan Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Werdi Putra, Pratiti: Nama rupa.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us