Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gotong royong memungut sampah. (Pexels.com/Anna Shvets)
Ilustrasi gotong royong memungut sampah. (Pexels.com/Anna Shvets)

Selamat pagi semuanya, gimana kabar kamu hari ini? Semoga baik-baik saja ya. Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital pada Minggu, 9 November 2025, siap menemani hari-hari kamu. Memulai ramalan hari baik ada yang disebut dengan semut sedulur adalah hari baik untuk gotong royong, kerja bakti, memulai kampanye, dan membentuk perkumpulan. 

Namun, semut sedulur adalah hari yang tidak baik mengubur atau membakar mayat. Sementara itu, hari carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik membuat peraturan

ilustrasi peraturan (pexels.com/ Joshua Miranda)

Dauh ayu merupakan hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. Geni rawana adalah hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam. 

Baik memelihara hewan ternak

ilustrasi hewan ternak (pexels.com/Matthias Zomer)

Kala upa adalah hari baik untuk mulai mengambil atau memelihara ternak (wewalungan). Panca prawani merupakan hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu. Kala pati adalah hari baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Namun, tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya.

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi pertanian (pexels.com/Tran Nam Trung)

Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lain-lain. 

Termasuk tidak baik melangsungkan upacara  Pitra Yadnya, penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Upadana.

Editorial Team