Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 29 Juli 2025, Menanam Kacang-kacangan

ilustrasi kacang-kacangan (unsplash.com/Michelle Tresemer)
ilustrasi kacang-kacangan (unsplash.com/Michelle Tresemer)

Menuju pasar membeli ragi, jangan lupa minum susu cokelat. Hai semua selamat pagi, semoga kamu selalu semangat. Selasa pagi ini, 29 Juli 2025, IDN Times merangkum berbagai hari baik maupun buruk berdasarkan Kalender Bali Digital.

Pertama kita akan memulai dengan hari asuajeg turun. Hari ini baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, dan sirih. Hari ini juga baik untuk berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dan lainnya. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 

Baik untuk membuat peraturan

ilustrasi hukum (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
ilustrasi hukum (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang. Hari dauh ayu juga baik untuk membangun. Carik walangati merupakan hari tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa, dan ngaben.

Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan. 

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi pertanian hidroponik (pexels.com/Jatuphon Buraphon)
ilustrasi pertanian hidroponik (pexels.com/Jatuphon Buraphon)

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.  Kaleburau merupakan hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Hari ini juga tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben.

Baik untuk mencari burung

ilustrasi burung dara (unsplash.com/awmleer)
ilustrasi burung dara (unsplash.com/awmleer)

Sri tumpuk adalah hari baik untuk mencari burung atau mepikat. Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya.

Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Suka Rahayu, Pratiti: Sadayatana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us