Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Hindu Bali 13 Agustus 2025, Saatnya Potong Rambut

ilustrasi potong rambut (pixabay.com/Engin_Akyurt)
ilustrasi potong rambut (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Gimana kabarnya semeton (kawan-kawan)? Kabar baik atau kabar kabur? Waduh, bagi yang memilih kabur, gak kenapa kawan. Apa pun pilihanmu, semoga bikin makin bahagia ya. Supaya semakin berbahagia, kamu dapat mengecek ramalan hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Cintamanik adalah hari baik untuk melakukan upacara potong rambut. Sementara hari carik walangati artinya tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik membuat boneka sawah

ilustrasi orang-orangan sawah dan Hans Trapp (patheos.com)
ilustrasi orang-orangan sawah dan Hans Trapp (patheos.com)

Asuajeg munggah merupakan hari baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut (boneka sawah) dan bunyi-bunyi berisik. Namun, tidak baik untuk menanam padi dan kacang-kacangan. 

Sementara, kajeng uwudan adalah hari yang tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. Kala rumpuh artinya tidak baik untuk pindah rumah, mulai memelihara ternak seperti ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, dan babi.

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi kebun teh (pexels.com/Minan)
ilustrasi kebun teh (pexels.com/Minan)

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Ada juga hari kala sungsang artinya hari yang mengandung sifat atau unsur terbalik, bertentangan, dan kontras. Namun, tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya.

Tidak baik melangsungkan upacara Manusa Yadnya

Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lain-lain.

Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Sida Bagia, Pratiti: Sadayatana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us