Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Hindu Bali 11 Agustus 2025, Cocok untuk Berjualan

ilustrasi jualan ayam goreng (unsplash.com/Meghan Schiereck)
ilustrasi jualan ayam goreng (unsplash.com/Meghan Schiereck)

Selamat pagi semuanya, semoga kabar kamu baik ya. Ada hari baik yang menyambut kamu pada Senin, 11 Agustus 2025. Sedana yoga adalah hari baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, dan mulai berjualan karena akan murah rejeki.

Sementara, hari banyu milir merupakan hari baik untuk membuat sumur, kolam, membuka jalan air, ngirisin atau menyadap nira. Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik menanam ketela

Ketela ungu (pexels.com/Saulo Nulo)
Ketela ungu (pexels.com/Saulo Nulo)

Kala luang adalah hari baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. Carik walangati artinya tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. 

Dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. Geni rawana artinya baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi lahan pertanian (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi lahan pertanian (pexels.com/Tom Fisk)

Pepedan artinya hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Kala muas adalah hari yang tidak baik untuk menanam sesuatu atau bercocok tanam.

Kala sungsang artinya mengandung sifat atau unsur terbalik, bertentangan, dan kontras. Sehingga tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya. Kala tampak adalah hari yang tidak baik untuk dewasa nikah atau perkawinan. Kala upa artinya baik untuk mulai memelihara ternak atau wewalungan.

Baik membentuk organisasi

ilustrasi organisasi kampus (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi organisasi kampus (pexels.com/Ivan Samkov)

Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya. Termasuk tidak baik untuk pelaksanaan Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. 

Tunut masih artinya baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), mulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Patining Amerta, Pratiti: Wedana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us