Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Harga Daging di Bali 16 September 2025 dan Pangan Lainnya

Ni Komang Yuko Utami
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/David Foodphototasty)
ilustrasi daging sapi (unsplash.com/David Foodphototasty)

Gianyar, IDN Times - Selamat siang semuanya, gimana kabar kamu hari ini? Apakah masih semangat? Kalau masih, sebelum melanjutkan aktivitas harian, kamu wajib memantau kondisi harga pangan juga. Harga pangan pada Selasa, 16 September 2025 berasal dari data Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura).

Harga pangan di Bali ini berdasarkan satuan kilogram dan liter. Yuk buruan cek dan siapkan budgeting belanja pangan kamu. Berikut ini daftar harga pangan Bail hari ini, 16 September 2025 selengkapnya.

Komoditas beras dan tepung

ilustrasi beras putih (vecteezy.com/Krzysztof Bubel)

Komoditas beras dan tepung terigu, daftar harganya sebagai berikut.

  • Beras super I: Rp15.850

  • Beras premium: Rp15.808

  • Beras medium: Rp14.855

  • Beras SPHP: Rp11.585

  • Tepung terigu segitiga biru: Rp12.495

Komoditas bawang, cabai, gula, minyak goreng, sayuran, dan buah

Ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/congerdesign)

Daftar harga komoditas bawang dan cabai di Bali sebagai berikut.

  • Bawang merah: Rp32.079

  • Bawang putih bonggol: Rp32.374

  • Cabai merah besar: Rp34.207

  • Cabai rawit merah: Rp33.040

Komoditas gula dan minyak goreng

  • Gulaku atau merek sejenis: Rp17.642

  • Minyak goreng: Rp20.321

Komoditas sayuran dan buah

  • Kacang panjang: Rp10.595

  • Kangkung: Rp6.326

  • Pisang ambon: Rp17.318

  • Jeruk lokal: Rp14.326

Komoditas daging, telur, dan ikan

ilustrasi daging ayam (freepik.com/jcomp)

Berikut daftar harga komoditas daging babi, daging ayam, dan telur ayam

  • Daging babi: Rp87.564

  • Daging sapi has luar: Rp119.118

  • Daging ayam ras: Rp41.533

  • Telur ayam ras: Rp28.625

  • Ikan tongkol: Rp32.175

Topics
Harga PanganHarga Pangan BaliHarga Pangan Hari InigianyarBali

Editorial Team

EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di