Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana RSUD Gema Santi Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Pemerintah Klungkung gencar tingkatkan pelayanan kesehatan di Nusa Penida dengan RSUD Gema Santi.
  • Hanya 4 dokter spesialis berstatus PNS di RSUD Gema Santi, minimnya pelamar disebabkan nilai TPP kecil dan sulitnya praktik RS swasta di Nusa Penida.
  • Minimnya pelamar juga disebabkan oleh adanya lowongan dokter spesialis dengan status PNS di RS Pratama Kabupaten Badung.

Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam beberapa tahun belakangan, gencar berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Nusa Penida. Salah satunya dengan pembangunan RSUD Gema Santi.

Hanya saja, rumah sakit terbesar di kepulauan Nusa Penida itu dinilai masih minim dokter spesialis. Beberapa kali rekrutmen CPNS dibuka untuk formasi dokter spesialis di rumah sakit tersebut, namun selalu minim pelamar.

Direktur RSUD Gema Santi Nusa Penida, I Ketut Rai Sutapa mengatakan, saat ini hanya ada 4 dokter spesialis berstatus PNS di Nusa Penida, yakni spesialis bedah, anak, penyakit dalam, dan saraf. 

Selama ini pelayanan juga dibantu oleh dokter spesialis dari program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) dari Kemenkes, yakni untuk spesialis kandungan, anastesi, radiologi, dan patologi klinik. "Tapi program PGDS ini masa kerjanya 1 tahun," ujar Rai Sutapa, Rabu (18/9/2024).

1. Praktek swasta minim di Nusa Penida

Suasana RSUD Gema Santi Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

I Ketut Rai Sutapa menduga, minimnya pelamar dokter spesialis di RSUD Gema Santi disebabkan beberapa hal.

Salah satu penyebab, kata dia, kecilnya nilai TPP (tambahan penghasilan pegawai).  "Selain itu, praktik RS swasta masih sulit di Nusa Penida," ungkap Rai Sutapa.

Dengan tidak adanya RS swasta, hal itu memperkecil kesempatan dokter spesialis untuk praktik di tempat lain.

2. RS Pratama baru di Kabupaten Badung

Suasana RSUD Gema Santi Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

Selain itu, ada dua RS Pratama di Kabupaten Badung juga dibuka. Kedua rumah sakit itu pun membuka lowongan dokter spesialis dengan status PNS. Hal ini menjadi faktor lain minimnya pelamar formasi RSUD Gema Santi Nusa Penida.

"Kemungkinan berbondong-bondong (dokter spesialis) ikut rekrutmen ke Badung," ungkap Rai Sutapa. 

3. Formasi dokter spesialis yang nihil pelamar di RSUD Gema Santi

Suasana RSUD Gema Santi Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

Adapun formasi dokter spesialis yang nihil pelamar di RS Gema Santi Nusa Penida yakni formasi dokter spesialis anak, dokter apesialis anestesiologi dan terapi intensif, spesialis bedah umum, spesialis kandungan, spesialis ortopedi dan traumatologi, spesialis patologi klinik, spesialis penyakit dalam, dan spesialis radiologi.

Rai Sutapa pun berharap ke depan, semakin banyak dokter spesialis bisa melirik untuk bertugas di RSUD Gema Santi sehingga pelayanan kesejahatan di wilayah kepulauan tersebut kian terjamin.

Dengan pelayanan yang lengkap, masyarakat khususnya di Nusa Penida tidak lagi menyeberang lautan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan pelayanan dokter spesialis.

Editorial Team