Dari data yang diterima oleh IDN Times, Hanura dan PPP menjadi parpol yang tidak solid dalam mendukung Jokowi-Ma'ruf. Data tersebut menunjukkan sebanyak 43,2 persen pemilih PPP memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sementara itu 39,6 persen pemilih Partai Hanura memutuskan mendukung Prabowo-Sandiaga.
Di sisi lain, pemilih PDI Perjuangan menjadi yang paling solid untuk mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 90,1 persen pemilih PDI Perjuangan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf, sesuai dukungan partai.
Hanya sebesar 6 persen pemilih yang "menyeberang" dan mendukung Prabowo-Sandiaga. Sisanya tidak menjawab atau tidak tahu. Di sisi lain, partai-partai pendatang baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dikategorikan sangat solid mendukung paslon nomor urut 01. Seluruh pemilih PKPI mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Lalu sebesar 91,9 persen pemilih PSI juga memilih Jokowi-Ma'ruf dan sisanya mendukung Prabowo-Sandi. Namun kedua partai baru tersebut tidak memiliki jumlah basis pendukung yang besar.
Survei Indikator ini dilakukan sejak tanggal 16-26 Desember 2018 lalu, dengan melibatkan 1220 responden yang dipilih secara random (Multistage random sampling). Metode survei yang digunakan yaitu wawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dalam survei ini, margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (Dengan asumsi simple random sampling).