Guru se-Bali Dapat Pelatihan dari Manajemen Bali United
Gianyar, IDN Times - Ratusan guru olahraga Se-Provinsi Bali berkumpul di Bali United Cafe, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar. Mereka menerima coaching clinic dari manajemen Bali United, untuk menemukan bakat sepak bola dari siswa mereka di sekolah.
Program ini kerja sama antara Manajemen Bali United dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali untuk menemukan bibit-bibit pemain sepak bola di Bali.
1. Guru olahraga dari jenjang SD, SMP, hingga SMA diberikan materi dasar dan filosofi sepak bola
Pelatihan singkat ini diikuti oleh guru-guru olahraga dari tingkatan Sekolah Dasar (SD), Menengah Pertama (SMP), dan Menengah Atas (SMA) yang berasal dari semua sekolah yang berada di Provinsi Bali.
Materi disampaikam langsung oleh dua Pelatih Bali United Youth, Sandhika Pratama dan I Gde Mahatma Dharma (Dede). Coaching clinic ini membahas mengenai materi dasar, filosofi tentang melatih sepak bola di kalangan anak didik, hingga arah sepak bola di masa mendatang.
Perwakilan manajemen Bali United, Richi Kurniawan, menjelaskan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman selaras untuk memajukan sepak bola di Bali.
“Kami dari Bali United melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali untuk menyatukan visi misi agar selaras dalam memajukan sepak bola di pulau Bali," kata Richi, Selasa (5/12/2023).
2. Membuka kesempatan guru olahraga menjadi pelatih sepak bola berbakat
Kerja sama ini diharapkan akan memunculkan talenta-talenta muda dari tingkat sekolah menuju jenjang profesional di bidang sepak bola. Pemain muda ini tentunya nanti untuk kebutuhan di Tim Bali United, Tim Porprov, Tim PON, Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1. Bahkan tidak menutup kemungkinan ke jenjang tim nasional.
Selain itu juga untuk membuka kesempatan setiap guru olahraga semakin berkembang menjadi pelatih sepak bola berbakat menangani tim profesional untuk kemajuan sepak bola di Bali.
Ketika pengembangan ini bisa berjalan lancar, kerja sama tersebut akan berlanjut dalam menciptakan kompetisi di daerah kabupaten/kota hingga provinsi untuk menjadi wadah berkompetisi di lapangan hijau.
"Dengan dimulainya pemahaman secara materi dasar melatih sepak bola, kemungkinan dua minggu ke depan akan dilangsungkan praktik lapangan," ungkap Richi.
3. Dibahas pembentukan sepak bola perempuan di Bali
Menariknya, pelatihan singkat ini juga membahas tentang pengembangan pemain sepak bola perempuan di Bali. Tentu saja ini untuk menciptakan para pemain sepak bola perempuan ke jenjang profesional, yang dimulai dari daerah-daerah.
"Sehingga nantinya para guru olahraga ini akan selaras dalam memberikan ilmu kepada anak didik untuk menciptakan pemain-pemain sepak bola berbakat dari Bali,” ujar Richi.
