IDN Times/Irma Yudistirani
Ia menyampaikan bahwa misinya sepenuhnya mengadopsi nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo. Ada lima bidang prioritas pembangunan yang mencakup pangan, sandang dan papan, pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat, agama, tradisi seni dan budaya dan pariwisata lengkap dengan infrastrukturnya. Berikut detail lima bidang prioritas pembangunan GiriAsa:
- Di bidang pangan ada pertanian, perkebunan dan peternakan. Begitu juga dengan hutan mangrove atau hutan lindung dan hutan belantara.
Sandang, ketercukupan akan pakaian Kabupaten Badung. Bahkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ditingkatkan di Kabupaten Badung untuk mengisi itu semua.
Papan berupa program bedah rumah di kabupaten Badung yaitu rehab berat dan rehab ringan.
- Di bidang kesehatan, mengadopsi sepenuhnya Undang-undang 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
“Minimal 10 persen APBD itu di sektor kesehatan. Sinergitas yang kami lakukan itu adalah ketika JKN dikeluarkan oleh pusat melalui kartu KIS-nya (Kartu Indonesia Sehat) kami melakukan kerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Yang tidak ditanggung oleh pusat kami lakukan di Kabupaten Badung sehingga proses lahir kami bantu sepenuhnya di Kabupaten Badung dapat identitas anak. Dapat juga akta kelahiran,” jelasnya.
“Begitu juga dengan kegiatan remaja. Remaja kami bantu, sekaa truna kami bantu. Sekolahnya ini kami juga bantu. Bahkan ada kuliah ke luar negeri, kami berikan yang berprestasi sekolah di luar negeri. Setelah dia tamat dia balik ke Badung memperbaiki Badung,” imbuhnya.
- Masalah pendidikan, GiriAsa mengadopsi sepenuhnya Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
“Maka 20 persen minimal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu langsung. Misalkan contoh kalau memang dana BOS itu dapat untuk anak SD sejumlah 18 ribu. Sehingga kebutuhannya ada 28 ribu kami isi semua tambahan lagi 10 ribu. Sehingga totalitas kami lakukan,” ungkapnya.
- Berkenaan dengan jaminan sosial dan tenaga kerja. Ia memastikan di Badung ada 5 jaminan yang diberikan di antaranya jaminan kecelakaan kerja, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kematian, juga jaminan lansia. Termasuk jaminan penunggu pasien.
- Adat, agama, tradisi, seni dan budaya memang ia lakukan dengan baik dan diperkokoh.
“Berkenaan dengan agama kami melihat Pancasila, sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya apa semua insan sama dapat sama rasa. Jadi yang beda jangan sekali-kali kita paksakan untuk jadi sama. Tetapi yang sudah sama jangan kita bedakan. Maka pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
- Untuk pariwisata, GiriAsa mengungkapkan akan menggerakkan pariwisata ini dengan baik.
“Inilah program yang kami lakukan di Kabupaten Badung untuk ke depannya. Sehingga sinergitas Pusat, Provinsi, dan Kabupaten berjalan dengan baik demi kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Badung itu sendiri,” jelasnya.