Menurut Ayu, banyak temannya yang berkomentar bahwa kosakata Bahasa Bali yang ia ucapkan tergolong kasar.
"Tidak mengerti juga kenapa dibilang begitu (kasar). Terkadang ada yang komentar bahwa logat saya aneh kalau pakai Bahasa Bali," ujarnya.
Komentar itu berpengaruh pada kepercayaan dirinya dalam memakai Bahasa Bali saat bergaul. Diakuinya, memang sejak kecil ia sudah biasa berbahasa Indonesia. Ia sulit memakai Bahasa Bali karena kurang terbiasa.
"Jadi pas ngomong itu mikir, ini bener gak ya kata-katanya. Sama seperti saat kita mikir dulu kalau mau bicara Bahasa Inggris," ujarnya.
Mengenai Bahasa Bali alus, Ayu mengaku kosakata yang ia ketahui terbatas. Meski demikian, ia tetap berusaha memakai Bahasa Bali dalam pergaulan, jika memang diperlukan.
"Apalagi bahasa daerah itu penting banget sebenernya, sebagai identitas daerah. Kita sebagai generasi muda harus melestarikannya apalagi sudah mulai sedikit yang pakai bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari," ujarnya.