Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)
Kejadian pembobolan ATM ini diperkirakan terjadi pada Jumat (4/11/2022) dini hari. Namun pihak bank baru menyadari uang di mesin ATM dicuri pada sore harinya. Pembobolan mesin ATM ini awalnya diketahui saat ada nasabah yang tidak bisa menarik uang. Ia lalu melapor dengan petugas bank.
"Pegawai bank lalu mengecek mesin ATM. Dilihat lampu di mesin ATM menyala, tapi mesin ATM mati," ujar Kapolsek Bebandem, Kapolsek Bebandem, AKP I Wayan Gede Wirya, Senin (7/11/2022).
Teknisi sempat datang dan menghidupkan mesin ATM. Namun ada nasabah yang kembali tidak bisa menarik uangnya dan di layar ATM berisi keterangan Caassete MT (Kosong). Hal ini membuat pihak bank curiga. Pihak bank lalu membuka mesin ATM dan mengecek saldo sisa di komputer bersama seorang teller.
"Pada cassete (tempat simpan uang di ATM) kecil masih berisi uang sejumlah Rp8,7 juta. Petugas mencocokkan data sisa saldo di komputer dengan data di cassete. Sisa saldo di komputer ternyata tak sesuai dengan jumlah real di cassete. Data di komputer sisa saldo 146 juta, tapi di cassete tersisa 8,7 juta,"jelasnya.
Sisa uang Rp8,7 juta itu merupakan uang yang lusuh sehingga tidak bisa keluar dari mesin ATM. Petugas semakin curiga saat mengecek CCTV ternyata mulai buram pada pukul 01.00 Wita. Petugas bank pun langsung melapor ke Polsek Bebandem.