Denpasar, IDN Times – Kasus dugaan penipuan puluhan tenaga kerja asal Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT yang kini berada di Bali terus berlanjut. Beberapa hari lalu para orang tua korban melakukan aksi protes kepada Bupati Flores Timur. Pada Senin (31/8/2020), sejumlah perwakilan orang tua korban, didampingi oleh Asisten I, Kadisnaker dan Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, serta Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (PENA NTT) Bali, langsung datang ke Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar.
Koordinator Divisi Hukum dan Advokasi PENA NTT, Gabriel Nano Betan menyampaikan dalam rilisnya bahwa orang tua para korban ingin menjemput kembali anak-anaknya. Mereka juga datang ke LPK Darma Bali di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar yang berperan sebagai perekrut tenaga kerja asal Flores Timur.
Para korban sudah dua tahun terkatung-katung di Bali sehingga perwakilan orang tua korban datang untuk mencari kejelasan. Padahal nota kesepahaman program magang ke luar negeri tersebut disepakati tahun 2018.