Video animasi karya anak SMK RUS ditayangkan di Balinale 2021. (IDN Times / Ayu Afria)
Chief Executive Officer (CEO) RUS Animation, Roy, menyampaikan bahwa video musik animasi berdurasi 4 menit 24 detik tersebut digarap oleh 95 siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus. Video itu menceritakan tentang upaya pelestarian burung. Awalnya proyek itu direncanakan bisa selesai dalam waktu 9 bulan. Namun terpaksa mundur menjadi 2 tahun karena terkendala pandemik COVID-19. Menurut Roy, proses produksinya mirip dengan pembuatan animasi di industri.
“Saya lihat potensi anak SMK ini luar biasa. Saya berharap ke depannya animasi Indonesia bisa lebih maju. Ya seperti sekarang lah banyak lulusan dari kami SMK RUS itu mengerjakan proyek dari Disney,” ungkapnya.
Roy menceritakan tantangan yang dihadapi saat pembuatan animasi di antaranya pembuatan bulu burung yang sangat rumit dan harus detail. Jumlah bulu burung yang banyak ini digarap apik agar lebih detailnya bisa menyerupai aslinya. Tahap penggarapan inilah yang diakuinya memerlukan waktu yang lumayan lama. Termasuk pula mereplika gerakan burung agar lebih realistis. Kendala lain yang dihadapi adalah terkait dengan karakteristik burung.