Wayan koster saat mengecek pengerjaan Pelabuhan Sampalan. (IDN Times/Wayan Antara)
Seusai upacara melaspas Pelabuhan Sampalan, Koster meluapkan kekecewaannya. Ia meminta pihak rekanan untuk melakukan perbaikan, khususnya bagian bangunan yang pengerjaannya tidak rapi. Ia juga sempat mengancam akan memasukkan rekanan ini ke daftar hitam.
“Ini tidak saja tidak rapi. Bahannya juga tidak bagus. Nanti bisa saya blacklist,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu perwakilan pihak rekanan, Iwan, mengaku akan segera melakukan perbaikan, mengingat saat ini Pelabuhan Sampalan masih dalam masa pemeliharaan. Ia juga berdalih desain Pelabuhan Sampalan sempat berubah total.
“Desain sempat berubah total dari yang direncanakan. Sebenarnya desain awal gedungnya lebih kecil, tapi itu diperluas lagi. Itulah keterbatasan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung, I Gede Artison Andarawata, juga menyoroti pengerjaan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida. Ia mendapat informasi bahwa shelter penumpang di Pelabuhan Sampalan yang baru selesai 3 bulan lalu, ternyata sudah bocor.
"Kalau menurut info warga, ketika hujan besar, bahkan sampai banjir area papingnya. Ini apakah elevasi atau kemiringan atau faktor lain," ungkap Artison.
Ia meminta instansi terkait agar memperhatikan hal ini sehingga pengerjaan proyek bernilai puluhan miliar itu benar-benar berkualitas dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam waktu yang lama.