ilustrasi kelemahan ligamen (pexels.com/Kindel Media)
Gejala utama SPS adalah otot kaku di bagian tubuh dan tungkai. Kekakuan ini biasanya sering terjadi bersamaan dengan kejang otot. Ada sejumlah faktor yang memicu kejang ini, satu di antaranya rangsangan lingkungan (seperti suara keras) atau tekanan emosional.
Dalam kasus yang cukup parah, kejang otot dapat membuat pengidapnya jatuh ketika otot-otot tersebut mengendur. Seiring berjalannya waktu, gejala ini bisa membuat pengidapnya sulit berjalan hingga lumpuh. Pengidap SPS juga berisiko mengalami depresi dan kecemasan.
Menurut Domi tidak mudah untuk mendiagnosis SPS. Dokter perlu mencari gejala khas sindrom ini dan melakukan pemeriksaan secara komprehensif. Dalam banyak kasus, SPS dimulai secara perlahan selama beberapa bulan atau tahun. Pengidap yang terkena awalnya akan merasa tidak nyaman, kaku atau nyeri di bagian punggung bawah atau kaki.
"Pada awalnya kekakuan mungkin datang dan pergi, tetapi secara bertahap akan tetap. Bahu, leher, dan pinggul juga dapat berpengaruh," terangnya.