Badung, IDN Times – Menjelang penerapan new normal (Normal baru), berbagai instansi penunjang kepariwisataan di Bali sedang menggodok kesiapan Standar Operasional Prosedur (SOP). Rencananya SOP ini akan selesai pada pertengahan Juni mendatang, sebagai bentuk kesiapan pelaku pariwisata Bali menyambut reopening.
Wakil Gubernur Bali sekaligus Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, menegaskan jika Pemerintah Pusat nantinya mengizinkan Bali untuk membuka destinasi pariwisata di tengah pandemik COVID-19, maka tidak semua tempat wisata langsung dibuka, dan juga tidak mungkin untuk menampilkan budaya seperti tari-tarian serta beberapa pertunjukan lainnya.
Bali dengan normal baru saat reopening nanti lebih mengedepankan daya tarik alam, yang juga ada nilai budayanya. Lalu bagaimana kesiapan pelaku usaha pariwisata di Bali? Berikut hasil wawancara IDN Times bersama beberapa pihak: