Denpasar, IDN Times - Masyarakat Bali digegerkan dengan kebakaran pohon beringin yang diduga berusia 100 tahun. Peristiwa itu terjadi di Setra (kuburan) Desa Adat Sumerta, tepatnya Jalan Meduri, Kecamatan Denpasar Timur, pada Jumat (8/7/2022), pukul 19.00 Wita.
Kejadian tersebut ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan petugas kepolisian. Berikut fakta-fakta pohon beringin usia 100 tahun terbakar di Setra Adat Sumerta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, pada Jumat malam menyampaikan bahwa api dapat dipadamkan pada pukul 21.00 Wita. Pihaknya mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran dari semua pos.
BPBD Kota Denpasar menerjunkan 20 orang personel, dengan dibantu oleh masyarakat dan pecalang Desa Sumerta selama proses memadamkan api.
"Sudah padam sekitar pukul 21.00," jawabnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, pada Sabtu (9/7/2022) pagi, mengatakan bahwa jenis pohon yang terbakar yaitu pohon beringin dengan diameter 10 meter dan tinggi 25 meter yang diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun.
"Diduga akibat dupa sisa warga sembahyang," ungkapnya.
Sementara itu, Wayan Yudi Jayaarsana (30), warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa ia melihat kobaran api pada pukul 19.00 Wita dari arah setra. Kejadian itu kemudian ia sampaikan ke perangkat desa dan kecamatan. Saat ia menuju lokasi, api sudah berkobar besar dan bersama warga berupaya membuka pintu gerbang.
Saksi lain, Made Dwijarsana (28), yang tinggal pada jarak 100 meter dari lokasi, mengungkapkan ia dan kakaknya berusaha membantu agar api tidak menyulut dengan cara menyiram ijuk pelinggih (tempat suci) menggunakan air.
"Korban jiwa nihil. Kerugian materi tembok penyengker Pura Kayangan kurang lebih 3 meter akibat tertimpa dahan pohon," terang Iptu Ketut Sukadi.