ilustrasi obat-obatan (pexels.com/pixabay)
Tramadol tidak mudah didapatkan secara sembarangan. Obat ini hanya bisa diberikan menggunakan resep dokter. Itu pun harus diminum sesuai dengan dosis yang diberikan dokter ke pasien.
"Jadi terapi dengan obat ini akan diberikan, sampai menemukan dosis yang tepat. Jika nyerinya sudah bisa diatasi, maka perlahan dosis obat ini dikurangi," kata Sukarini.
Karena harus diminum sesuai dosis, maka pasien yang diresepkan obat ini harus ada pengawas agar tidak meminumnya melebihi dosis.
"Ada beberapa pasien yang ingin nyerinya cepat hilang, meminum dosis lebih tinggi dari yang diresepkan. Itu sebenarnya tidak boleh. Sehingga diperlukan pengawasan dalam minum obat ini," kata Sukarini.
Sejauh ini, Sukarini jarang meresepkan obat Tramadol, kecuali benar-benar diperlukan. Misalkan untuk pasien kanker stadium lanjut. Apabila nyerinya masih bisa diatasi dengan manajemen hidup sehat maupun obat lain, maka ia tidak akan meresepkan Tramadol.