Denpasar, IDN Times – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, menyampaikan bahwa sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Bali. Dari total tersebut, wisman Tiongkok mengisi porsi kunjungan sebanyak 1,185 juta atau sekitar 20 persennya.
Untuk mengimbangi sedikitnya kunjungan wisatawan Tiongkok ini, Bali harus menggenjot lagi pasar Eropa, Australia dan India. Ke depan, wisatawan asal Amerika Utara juga berpotensi sebagai kompensasi menurunnya wisman dari Tiongkok.
“Australia tetap, sebenarnya jarak kita dengan Australia dekat. Sebenarnya kami ingin menyasar yang bisa lebih lama tinggal di sini dan juga uang yang dikeluarkan belanja lebih banyak yaitu Eropa. Karena Eropa kan mereka jaraknya jauh pasti tinggalnya di sini kan lebih lama. Kurs mereka dengan Rupiah kan relatif agak tinggi perbedaannya. Sehingga bagi mereka ke sini itu lebih murah, itu ya,” terangnya, Kamis (30/1) lalu. Berikut ini penjelasan selengkapnya: