Denpasar, IDN Times – Wabah COVID-19 atau virus corona di Bali semakin bertambah. Total sudah ada 19 orang di Bali positif COVID-19. Meski begitu, ada dua orang yang awalnya positif, juga dinyatakan sembuh dan pulang Senin (30/3) ini.
Bertambahnya pasien positif dan adanya transmisi lokal ini, Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan COVID-19, Dewa Made Indra, menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah meningkatkan status Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat.
Dengan status Tanggap Darurat COVID-19 ini, maka Pemprov Bali, TNI (Tentara Nasional Indonesia), Polri (Polisi Republik Indonesia) dan juga elemen-elemen lain dapat melakukan upaya yang lebih keras serta tegas lagi. Tujuannya untuk menguatkan upaya mencegah penyebaran COVID-19 dalam rangka perlindungan yang lebih kuat kepada masyarakat Bali.
“Di awal jangan lupa yang kita punya imported cases. Tidak mungkin membuat peta. Sekarang dengan adanya transmisi lokal ini maka sudah menjadi kebutuhan bagi kami untuk membuat peta. Peta itu sekarang sedang disusun, dan dalam waktu yang cepat akan keluar. Peta itu tentu tidak bisa sekali jadi dan mengikuti update kasusnya,” katanya dalam siaran live streaming YouTube Humas Provinsi Bali pukul 17.30 Wita, Senin(30/3).
Nampaknya, hal ini juga membuat Kepolisian Daerah (Polda) Bali ikut mencari jalan lain. Bisa dibilang, cara ini sangat unik. Yaitu memanfaatkan arak Bali sebagai cairan disinfektan dan hand sanitizer.