ilustrasi sistem pencernaan terganggu (freepik.com/kirakun)
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Lili, saat dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/6/2021) malam setelah empat orang WBP dari blok C mengeluhkan sakit perut maag kepada dokter di Lapas. Setelah diperiksa oleh dokter, mereka kemudian muntah. Saat kembali ditanya didesak, mereka akhirnya mengakui telah minum disinfektan.
“Mereka minum disinfektan. Kan disinfektan untuk protokol kesehatan. Disinfektannya disalahgunakan. Dicampur sama nutrisari. Diminumlah. Nah kami kelabakan dari kemarin kami urusin. Semuanya,” ungkap Lili.
Kemudian empat orang pada malam itu langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan pertolongan. Namun satu orang dinyatakan telah meninggal dunia. Kemudian pada Jumat (11/6/2021) empat orang lagi dibawa ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan pertolongan.
“Kami ngurusin mereka. Kami tanganin ke rumah sakit. Sudah maksimal kami lakukan ke mereka, jangan sampai mereka telantar,” ungkapnya.