Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kampus Production)

Pernahkah kamu merasa terdorong untuk mengikuti apa yang dilakukan orang lain, meskipun kamu tidak yakin dengan apa yang kamu lakukan? Pernahkah kamu mengubah pendapatmu agar sesuai dengan pendapat kelompokmu? Jika ya, kamu mungkin telah mengalami conformity effect.

Conformity effect atau efek konformitas merupakan kecenderungan individu untuk mengubah perilaku, kepercayaan, dan opininya agar sesuai dengan norma atau standar yang berlaku dalam kelompoknya. Fenomena ini merupakan bagian penting dalam psikologi sosial dan memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut lima fakta menarik tentang conformity effect.

1. Conformity effect bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari

ilustrasi diskusi (pexels.com/SHVETS production)

Meskipun sering dikaitkan dengan kepatuhan dan penindasan individualitas, conformity effect juga memiliki sisi positif. Contohnya, conformity effect membantu terciptanya tatanan sosial dan mendorong kerjasama antar individu dalam mencapai tujuan bersama. Dalam situasi darurat, conformity effect juga dapat membantu orang untuk bertindak secara terkoordinasi dan menyelamatkan diri.

Misalnya, ketika kamu berada di situasi darurat seperti kebakaran, kamu mungkin akan mengikuti apa yang dilakukan orang lain untuk menyelamatkan diri. Kamu mungkin tidak punya waktu untuk memikirkan tindakan terbaik, dan kamu mungkin merasa lebih aman jika mengikuti orang lain.

Conformity effect juga dapat membantu terciptanya tatanan sosial. Contohnya, ketika kamu berada di kelas, kamu mungkin akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh guru. Kamu mungkin tidak ingin mengikuti aturan tersebut, tetapi kamu tahu bahwa kamu harus melakukannya agar kelas dapat berjalan lancar.

2. Conformity effect lebih kuat terjadi pada remaja

Editorial Team

Tonton lebih seru di