Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ayu Afria Ulita

Denpasar, IDN Times - Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alis Cok Ace, masih akan melakukan rapat untuk meminta pertimbangan pelaksanaan fogging setelah kematian pasien nomor 25 atau Kasus 25 (Pasien positif COVID-19 atau virus corona) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Rabu (11/3) lalu pukul 02.45 Wita.

Hal tersebut ia sampaikan setelah rapat Kesiapsiagaan Pemprov Bali menghadapi COVID-19 di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, pada Kamis (12/3). Sejauh mana keefektifan fogging untuk mencegah penyebaran virus corona menurut Cok Ace? Berikut ini penjelasannya:

1. Pemprov Bali akan melakukan fogging sebagai tindakan preventif

Fogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Cok Ace menyampaikan, Pemprov Bali akan melakukan fogging di beberapa lokasi publik sebagai tindakan preventif. Rencana fogging ini masih akan dirapatkan pada Jumat (13/3) esok, untuk meminta pengarahan dan koordinasi dengan satuan tugas (Satgas) terkait.

"Jadi suasana, kondisi sangat dinamis sekali. Setiap kali ada perubahan-perubahan. Tentu apa yang kita lihat Senin lalu berbeda dari kemarin setelah ada yang dinyatakan satu WNA (Warga negara asing) meninggal," kata Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini.

2. Total ada 50 pasien dalam pengawasan virus corona di Bali per tanggal 12 Maret 2020

Editorial Team