Denpasar, IDN Times – Ramuan arak Bali diklaim oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, ampuh dijadikan sebagai treatment pasien COVID-19 yang dikarantina. Usada (Ilmu pengobatan tradisional Bali) ini ia klaim dapat mempercepat kesembuhan pasien COVID-19 hingga 80 persen. Arak yang merupakan bahan utama usada ini, tidak hanya digunakan sebagai bahan tunggal. Bukan dikonsumsi, arak Bali masih dicampur bersama ekstrak jerut purut (Limau) dan sedikit minyak kayu putih agar dapat dihirup.
IDN Times mengonfirmasi peneliti ramuan ini yang juga merupakan ahli Toksikologi Forensik, I Made Agus Gelgel Wirasuta, pada Kamis (23/7/2020). Menurut Agus Gelgel, ramuan ini sudah diterapkan dan sangat efektif. Sehingga kenaikan level kesembuhan COVID-19 dari 49 persen menjadi 74,24 persen setelah terapi menggunakan ramuan ini.
“Itu yang terjadi seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur yang kemarin. Atas izin beliau dan kami memanfaatkan warisan tradisi leluhur. Kalau orang Bali itu dulu secara tradisi, kalau sakit sesak napas dan lain-lainnya yang berkaitan dengan daerah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Jadi paru-paru itu. Biasanya mereka menggunakan uap arak. Uang arak dihangatin kemudian dihirup-hirup. Itu kerjaan yang dikerjakan secara tradisi di beberapa desa di Bali. Gitu,” katanya.
