Denpasar, IDN Times – Sensus penduduk 2020 berbasis IT (Information Techbology) ini diprediksi akan memiliki banyak kendala. Bahkan kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, pelaksanaan sensus online ini diprediksi memakan waktu selama 1,5 bulan. Sedikit lebih lama jika dibandingkan dengan pelaksanaan sensus secara manual sebelumnya, yang hanya membutuhkan waktu satu bulan saja.
“Jadi publik zaman ini sudah digital, kita tidak bisa berlindung untuk tidak digital. Tapi menghadapi digital, kita juga tidak bisa terbebas dari risiko. Ayu kita bareng-bareng masuk di dunia digital. Kita kenali keuntungan dan risikonya. Dan kita kelola bersama-sama. Itulah pentingnya pemerintah mengedukasi publik memasuki wilayah budaya digital,” paparnya.
Ia mengakui tantangan sensus penduduk online ini tidak seratus persen akan menjangkau lapisan masyarakat. Apalagi dengan keterbatasan akses internet. Namun pihaknya telah menyiapkan strategi dengan menurunkan petugas saat pelaksanaan sensus.