Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
2c591478b35c42cda9f6c8cf8d70f41a.jpg
Empat anak di bawah umur yang telantar dan mengamen di sekitar Gilimanuk berhasil diamankan dan didata oleh petugas Kelurahan Gilimanuk, Jumat (24/10/2025). (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Empat anak di bawah umur yang telantar dan mengamen di sekitar Gilimanuk berhasil diamankan dan didata oleh petugas Kelurahan Gilimanuk Jumat (24/10/2025) pagi. Setelah diamankan, mereka dipulangkan menuju daerah asalnya ke Jawa Timur lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

1. Ditemukan tidur di emperan bangunan

Empat anak di bawah umur yang telantar dan mengamen di sekitar Gilimanuk berhasil diamankan dan didata oleh petugas Kelurahan Gilimanuk, Jumat (24/10/2025). (Dok.Istimewa)

Pengamanan anak telantar ini dimulai pada pukul 08.00 Wita. Keempat remaja tersebut ditemukan petugas ketika tidur di emperan bangunan depan sebuah kafe. Setelah dimintai keterangan, mereka mengaku telah berada di daerah Kuta sekitar seminggu.

Mereka tiba di Gilimanuk tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita, turun dari kendaraan truk di depan toko modern. Karena kehabisan bekal, mereka berinisiatif mengamen kepada setiap pengunjung toko. Lelah dan mengantuk, akhirnya mereka tertidur di lokasi penemuan.

2. Menumpang truk menuju Kuta

Empat anak di bawah umur yang telantar dan mengamen di sekitar Gilimanuk berhasil diamankan dan didata oleh petugas Kelurahan Gilimanuk, Jumat (24/10/2025). (Dok.Istimewa)

Mereka mengakui masuk ke Bali sejak tanggal 20 Oktober 2025 dengan membeli tiket kapal menggunakan nama samaran. Setelah turun di Pelabuhan Gilimanuk, mereka berjalan kaki mencari tumpangan truk menuju Kuta.

Rombongan anak-anak telantar ini kemudian dibawa ke Kantor Lurah Gilimanuk untuk proses pendataan dan pembinaan. Berdasarkan data yang dihimpun, keempatnya berasal dari Pasuruan, Jawa Timur di antaranya MAM dan MSA berusia 15 tahun, MR berusia 16 tahun, dan SF berusia 17 tahun.

3. Pembinaan dan pemberian bantuan

Keempat remaja diberikan pengarahan serta pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. (Dok.Istimewa)

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menyatakan setelah pendataan selesai, keempat remaja tersebut diberikan pengarahan serta pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Sebagai bentuk kepedulian, Lurah juga memberikan nasi bungkus untuk sarapan pagi.

"Setelah kami data dan berikan pembinaan, kami pastikan mereka mendapatkan sarapan sebelum kami bawa ke Pos KTP untuk proses penyeberangan kembali ke Jawa," ujar Ida Bagus Tony.

Setelah sarapan dan pembinaan, keempat remaja dinaikkan ke kendaraan Viar menuju Pos Pemeriksaan KTP. Setelah proses pendataan di Pos KTP selesai, mereka langsung diantar menuju Pelabuhan Gilimanuk. 

Pihak Kelurahan Gilimanuk telah berkoordinasi dengan pihak ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) agar keempat anak tersebut dapat diseberangkan kembali ke Jawa. Mereka akhirnya dinaikkan ke Kapal LCT Trisna Dwitya untuk kembali ke daerah asalnya.

Editorial Team