ilustrasi lumba-lumba jantan dan lumba-lumba betina (unsplash.com/Talia Cohen)
Kepala Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut, Permana Yudiarso, menyampaikan usai menerima informasi lumba-lumba terdampar, BPSPL Denpasar langsung datang ke lokasi. Mereka kemudian berkoordinasi dengan tim rescue dari Kedokteran Hewan Universitas Udayana serta tim rescue dari Bali Exotic Marine Park. Diketahui bahwa sejak Rabu (12/1/2022), sudah terpantau ada empat ekor lumba-lumba berenang di sekitar Pantai Padanggalak.
Hari ini, Kamis (13/1/2022), pukul 11.00 Wita, terlihat satu ekor lumba-lumba betina dengan panjang 2,5 meter terdampar. Hingga pukul 18.45 Wita, tiga ekor lumba-lumba masih berenang di sekitar Pantai Padanggalak.
“Jenis lumba-lumba, diduga dari jenis Risso’s Dolphin (Glampus griseus). Lumba-lumba tersebut berenang di sekitar Pantai Padanggalak, diduga karena sedang mencari mangsa, karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda parasit pada tubuh luar dan tidak ada gangguan pada buoyancy (kemampuan mengapung) lumba-lumba,” ungkapnya.