Denpasar, IDN Times - Sektor pariwista di Bali masih diwarnai dengan eksploitasi seksual dan ekonomi terhadap anak. Fakta yang paling mudah dijumpai adalah banyaknya anak-anak yang mengadu nasib berjualan tisu, jepit rambut, hingga aksesori di titik-titik tertentu.
Koordinator Nasional Ending The Sexual Exploitation of Children (ECPAT), Andy Ardian, mengatakan sektor pariwisata di Bali memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Namun di balik kesuksesan ini ternyata ada tantangan besar yang perlu diantisipasi, terutama terkait eksploitasi seksual dan ekonomi terhadap anak di sektor informal maupun formal.
"Kita tahu bahwa dunia pariwisata adalah dunia yang juga rentan pada anak-anak. Mereka bisa saja terdampak dari dampak-dampak negatif, seperti keterlibatan mereka sebagai pekerja anak terus kemudian eksploitatif juga," terangnya, Senin (29/9/2025).