Ganjar Pranowo Ganjar didampingi Ketua Panitia Safari Politik Ganjar Pranowo ke Sumut, Paul Baja M Siahaan meresmikan rumah pemenangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud), Kadek Dwita Apriani, mengatakan situasi politik saat ini masih penuh dengan dinamika terutama di level elite. Kini partai-partai saling berkunjung satu sama lain, namun belum satu pun yang mendeklarasikan cawapresnya. Menurutnya, cawapres bukan saja tentang lobi elite, tapi juga tentang daya ungkit elektabilitas. Sehingga survei tentang cawapres belakangan ini semakin marak.
“Politik elektoral menjelang pilpres masih penuh dengan dinamika. Kebanyakan dinamikanya masih pada level elite. Hal ini wajar mengingat adanya presidential threshold 20 persen sehingga mengharuskan koalisi. Ini pula berkaitan dengan cawapres,” jelasnya.
Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)
Menanggapi situasi terbelahnya arah pilihan relawan Jokowi yang memberikan dukungan kepada Prabowo, Kadek Dwita mengatakan bahwa dalam hal ini relawan bukanlah partai, sehingga sulit untuk menggunakan logika partai dalam melihat relawan. Melihat relawan yang diisukan terbelah dalam pilpres, diakuinya ini juga fenomena yang wajar.
“Relawan bukan partai, jadi kayaknya sulit jika diasumsikan demikian (harus mendukung Ganjar). Berkali-kali Pak Jokowi menyatakan ojo kesusu (jangan terburu-buru) atau menunggu terkait dengan ini,” terangnya.