Kebakaran rumah warga di Desa Tangkas, Rabu (27/3). (IDN Times/Wayan Antara)
Kondisi rumah semi permanen, dengan dinding triplek membuat api sangat cepat membesar. Petugas pemadam kebakaran tidak mampu berbuat banyak. Seluruh isi bangunan seluas 8x6 meter itu ludes terbakar. Begitu pula dengan perabotan di dalam rumah, semuanya hangus.
Wayan Tresna datang setelah api padam. Ia berusaha tegar melihat puing-puing rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Sementara sang istri, Ni Nengah Gelembing, menangis histeris.
“Saat kejadian, saya sedang luas (bekerja), kebetulan saya masih berada di Jalan Bypass. Ada teman berikan informasi rumah saya terbakar. Dari Bypass kelihatan asap mengepul dari wilayah rumah saya. Saya pinjam sepeda motor untuk pulang,” ungkap Wayan Tresna.
Sementara itu, saat kejadian istri korban sedang berdagang dan anak-anaknya juga bekerja. Sehingga di rumah hanya ada 2 cucunya yang masih berusia 8 dan 13 tahun.
“Saya tidak tahu penyebab kebakaran karena listrik. Selama ini tidak ada masalah. Tapi memang ada tabung gas di dalam rumah,” ungkapnya.