Disdik Tabanan Maksimalkan Sistem Digital untuk SPMB
- SPMB SD dan SMP Tabanan tahun ajaran 2025/2026 memanfaatkan sistem digital
- Pendaftaran SD dimulai 23 Juni-3 Juli, hasil seleksi diumumkan 12 Juli 2025
- Seleksi SMP dibagi menjadi jalur afirmasi, prestasi, mutasi, dan domisili dengan kuota masing-masing
Tabanan, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan sudah mempersiapkan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026. Adapun proses pendaftaran ini nantinya akan memanfaatkan sistem digital.
Pelaksanaan SPMB untuk jenjang SD akan dimulai pada 23 Juni 2025 dan untuk SMP akan dimulai 30 Juni 2025.
1. Pelaksanaan SPMB lebih transparan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Dharma Utama mengatakan pelaksanaan SPMB tahun ini telah dirancang lebih terstruktur dan transparan. Pada SPMB tahun ini, kata dia, jalur domisili menjadi mayoritas, yakni 70 persen untuk SD dan 50 persen untuk SMP.
Tahapan SPMB sendiri untuk jenjang SD
- Pendaftaran dijadwalkan 23 Juni hingga 3 Juli 2025
- Hasil seleksi diumumkan pada 12 Juli 2025
Sedangkan untuk SMP, seleksi dibagi dua tahap, yaitu:
- Jalur afirmasi, prestasi, dan mutasi pada 30 Juni–2 Juli 2025
- Jalur domisili pada 7–9 Juli 2025.
Untuk kuota SMP terbagi menjadi domisili 50 persen, afirmasi 20 persen, prestasi 25 persen, dan mutasi 5 persen.
2. Pelaksanaan SPMB memaksimalkan digital
Dharma Utama mengatakan, salah satu terobosan SPMB tahun 2025 adalah digitalisasi sistem pendaftaran, khususnya untuk SMP. Adapun pelaksanaannya dilakukan penuh secara daring, melalui laman resmi https://tabanan.ppdb-online.web.id.
Sementara untuk SD, pendaftaran dilakukan dengan sistem hybrid atau menggabungkan metode daring dan luring untuk mengakomodasi akses masyarakat.
3. Daya tampung sekolah di Tabanan mencukupi
Mengenai daya tampung sekolah, menurut Dharma dipastikan cukup. Berdasarkan data lulusan TK tahun 2025 tercatat sebanyak 5.784 siswa, sementara daya tampung SD mencapai 9.269 kursi. Sementara untuk lulusan SD sebanyak 5.660 siswa, dengan 453 berasal dari luar Tabanan.
Dharma mengatakan tantangan yang muncul pada SPMB tahun ini adalah beberapa zona padat seperti Kecamatan Tabanan, jumlah lulusan melebihi kapasitas rombongan belajar (rombel) SMP.
"Untuk ini telah diantisipasi dengan penambahan kelas berdasarkan kebijakan dari Badan Akreditasi Nasional," katanya, Jumat (16/5/2025).
